Mesin penetas telur unggas dapat anda buat secara
sederhana menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Membuat sendiri mesin
penetas telur ayam, burung puyuh atau pun bebek akan sangat membantu dalam
meningkatkan jumlah produksi ternak dan mempercepat proses penetasan telur
menjadi anak. Bagi anda yang memiliki usaha sampingan ternak, tentu
mesin ini sangat berguna dan bermanfaat.
Anda juga bisa membeli mesin penetas yang sudah jadi baik otomatis atau pun manual dengan harga yang bervariasi tergantung bahan, ukuran serta kelengkapan lain.
Namun, untuk anda yang belum memiliki modal usaha lebih jangan berkecil hati. Ada cara membuat mesin penetas telur sederhana yang mudah dan tidak banyak mengeluarkan biaya.
Cara kerja mesin sederhana ini adalah menciptakan kondisi keadaan hangat seperti saat telur dierami induknya. Oleh karena itu, anda membutuhkan sumber panas seperti lampu pijar atau lampu minyak.
Bahan-bahan yang dibutuhkan
- Kayu dan triplek sebagai kerangka mesin
- Kawat ram sebagai rak tempat telur
- Empat buah lampu pijar 25 watt (2) dan 15 watt (2)
- baik air untuk melembabkan udara
Skema gambar mesin tetas telur ayam
Cara Mudah Membuat Mesin Penetas Telur Sederhana
- Buat kerangka mesin penetas berbentuk peti yang berukuran 60 cm x 60 cm x 35 cm. Kerangka terbuat dari kayu dan dinding dari triplek. Dinding terdiri dari 2 lapis dengan jarak 3 cm.
- Letakkan kawat ram 5 cm di atas dasar peti sebagai rak tempat telur.
- Buat 2 lubang ventilasi pada masing-masing dinding dan 5 lubang pada bagian atas dengan diameter 1 cm. Fungsinya untuk pernafasan embrio.
- Letakkan lampu pijar yang sudah anda siapkan pada bagian dalam mesin. Misalkan 2 lampu pada sisi atas serta 2 lampu lain pada bagian bawah mesin.
- Untuk menjaga kelembaban udara di dalam mesin penetas, letakkan bak air di bawah rak telur. Anda bisa membuat bak dari seng dengan ukuran 30 x 30 x2 cm.
Mesin untuk menetaskan telur ayam, bebek mau pun telur puyuh dapat anda buat sendiri dengan cara mudah dan harga murah. Bagi anda yang memiliki modal usaha kecil, ini merupakan langkah praktis untuk memajukan usaha ternak anda.
Namun untuk anda yang sudah mempunyai modal usaha lebih, anda bisa membeli mesin penetas yang sudah jadi dan siap pakai tentunya dengan kualitas dan jaminan keamanan lebih baik.
Cara Buat Mesin Tetas Telur Sederhana Untuk Bisnis Penetasan
Membuat
mesin tetas telur - Bagi anda
yang menyukai bisnis penetasan telur baik telur ayam kampung, itik maupun telur
puyuh tentu hal pertama kali anda siapkan adalah mesin penetas telur. Untuk
perusahaan-perusahaan besar penetasan telur memiliki 2 jenis yaitu mesin
penetas untuk pengeraman telur dan yang satunya adalah hatchery atau penetasan.
Sedang mesin penetasan sederhana ini pengeraman dan penetasan juga berlangsung
di satu tempat tanpa pemindahan ke mesin penetas (hatchery). Untuk anda yang
terjun dalam bidang penetasan telur tentunya mesin tetas adalah faktor penting
dalam kelangsungan usaha anda. Saat ini banyak sekali produk mesin tetas mulai
dari mesin semi otomatis sampai mesin otomatis yang modern diproduksi oleh
beberapa perusahaaan di Indonesia.
Untuk mesin tetas full otomatis semua dijalankan sistem komputer semua proses dalam penetasan telur akan dijalankan oleh mesin penetas itu sendiri mulai dari pembalikan telur, pengaturan suhu, pengaturan kelembapan, bahkan saat ini juga ada mesin penetas yang bisa mengindikasi telur infertil atau sel mati sehingga anda bisa membuang telur yang tidak jadi itu segera dibuang tanpa melakukan cek telur terlebih dahulu karena hasilnya 90% akurat. Nah untuk mendapatkan mesin full otomatis tersebut tentunya diperlukan biaya yang tidak sedikit bisa sampai puluhan hingga ratusan juta tergantung dari daya muat telur dan fitur penetasan yang terdapat di mesin penetas tersebut.
Nah bagi anda pebisnis pemula atau pebisnis kecil tentunya sangat keberatan jika harus membeli mesin penetas full otomatis ini, namun kabar baiknya kali ini saya akan share bagaimana cara membuat mesin tetas sederhana yang bisa anda buat sendiri dirumah dan tentunya dapat memangkas biaya pembuatan jauh lebih murah. Paling-paling anda cuma mengahbiskan ratusan ribu aja untuk membuat mesin tetas sederhana ini. Tentang hasil penetasan jika anda melakukan semua proses peetasan muali dari pemilihan telur, perawatan telur sebelum masuk penetasan, proses selama penetasan dengan baik hasil penetasan atau daya tetas bisa sampai 85%. Nah berikut cara membuat mesin penetas sederhana untuk memulai bisnis penetasan telur anda.
Peralatan yang dibutuhkan
Untuk mesin tetas full otomatis semua dijalankan sistem komputer semua proses dalam penetasan telur akan dijalankan oleh mesin penetas itu sendiri mulai dari pembalikan telur, pengaturan suhu, pengaturan kelembapan, bahkan saat ini juga ada mesin penetas yang bisa mengindikasi telur infertil atau sel mati sehingga anda bisa membuang telur yang tidak jadi itu segera dibuang tanpa melakukan cek telur terlebih dahulu karena hasilnya 90% akurat. Nah untuk mendapatkan mesin full otomatis tersebut tentunya diperlukan biaya yang tidak sedikit bisa sampai puluhan hingga ratusan juta tergantung dari daya muat telur dan fitur penetasan yang terdapat di mesin penetas tersebut.
Nah bagi anda pebisnis pemula atau pebisnis kecil tentunya sangat keberatan jika harus membeli mesin penetas full otomatis ini, namun kabar baiknya kali ini saya akan share bagaimana cara membuat mesin tetas sederhana yang bisa anda buat sendiri dirumah dan tentunya dapat memangkas biaya pembuatan jauh lebih murah. Paling-paling anda cuma mengahbiskan ratusan ribu aja untuk membuat mesin tetas sederhana ini. Tentang hasil penetasan jika anda melakukan semua proses peetasan muali dari pemilihan telur, perawatan telur sebelum masuk penetasan, proses selama penetasan dengan baik hasil penetasan atau daya tetas bisa sampai 85%. Nah berikut cara membuat mesin penetas sederhana untuk memulai bisnis penetasan telur anda.
Peralatan yang dibutuhkan
- Gergaji
- Palu
- Meteran/ Penggaris
- Thermometer (suhu)
- Thermostat (pemutus kontak otomatis listrik)
- Hygrometer (Alat pengukur kelembapan suhu)
- Baki penampung Air
Bahan yang diperlukan
- Triplek dengan ketebalan 3mm
- Kayu reng dengan ukuran 3x4cm
- Kawat RAM ukuran kecil
- Kaca 2mm (34cmx 12cm)
- Paku reng dan Paku triplek
- 8 Buah Bohlam lampu pijar @5watt
- Engsel, kabel
Cara Pembuatan Mesin Tetas
1 Potong kayu reng dengan ukuran panjang 100cm berjumlah 4 buah, dan ukuran 60cm berjumlah 8buah. Bentuk dan susun kayu reng tadi dengan menggunakan kayu reng sehingga terbentuk kerangka mesin tetas deperti gambar di bawah ini:
2 Setelah rangka jadi tutup bagian luar dan dalamnya menggunakan triplek yang telah dipotong sesuai ukuran. Setelah semua tertutup triplek anda tinggal menyiapakan tempat telur dengan menggunakan kayu reng yang dilapisi kawat ram yang sesuai ukuran dan misa masuk dalam ruangan mesin tetas seperti gambar di bawah ini:
3 Setelah Jadi buatlah ventilasi udara dikanan atau kiri mesin tetas gunanya adalah untuk sirkulasi udara/ pergantian udara kotor dan bersih tetapi harus diingat bahwa ventilasi udara ini jangan terlalu besar sehingga panas tetap bisa tersimpan. Setelah semuanya beres tempatkan ram telur tadi didalam mesin tetas dengan ukuran jarak tempat telur dengan bolam lampu adalah 30 cm. Gambarnya seperti dibawah ini:
4 Setelah kerangka, ventilasi dan tempat telur terbentuk kini saatnya anda membuat rangkaaian thermostat sebgai otomatis suhu, rangkaian lampu dan baki tempat kelembapan suhu dibawah ram telur. Sehingga tampak seperti gambar dibawah ini:
5 Setelah semuanya kelar anda bisa membuat pintu yang diberi kaca gunanya untuk mengawasi keadaan telur dengan menggunakan rangka kayu reng yang ditutup dengan triplek dan gambarnya seperti dibawah ini:
6 Selesai. Tinggal pasang pintu menggunakan engsel yang telah digunakan dan hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini:
Anda juga bisa membuat ukuran mesin tetas lebih kecil atau lebih besar untuk kesesuaian jumlah telur yang ingin anda tetaskan yang terpenting adalah ukuran jarak bola lampu, jumlah bolam lampu, jarak anatara telur dan baki tempat air dll. Pada tahap awal, yaitu pengesetan suhu. Nyalakan lampu bohlam dan letakkan Thermometer di dalam mesin tetas. Tutup pintu pada mesin tetas, amati Thermometernya. Setelah suhu ruangan dalam mesin tetas sudah mencapai 100° F atau 42° C, buka pintu, kemudian putar ulir pada Thermostat sampai bagian atas Thermostat menyentuh tombol kecil yang akan mebuat lampu padam.
Lampu akan menyala kembali apabila suhu di dalam mesin menurun, dan akan kembali padam ketika suhu mencapai batas yang sudah kita tentukan tadi. Hal itu akan terjadi berulang-ulang secara otomatis. Untuk ukuran tetas diatas dapat memuat 350 butir telur puyuh atau 150 butir telur ayam atau 125 butir telur itik.
1 Potong kayu reng dengan ukuran panjang 100cm berjumlah 4 buah, dan ukuran 60cm berjumlah 8buah. Bentuk dan susun kayu reng tadi dengan menggunakan kayu reng sehingga terbentuk kerangka mesin tetas deperti gambar di bawah ini:
2 Setelah rangka jadi tutup bagian luar dan dalamnya menggunakan triplek yang telah dipotong sesuai ukuran. Setelah semua tertutup triplek anda tinggal menyiapakan tempat telur dengan menggunakan kayu reng yang dilapisi kawat ram yang sesuai ukuran dan misa masuk dalam ruangan mesin tetas seperti gambar di bawah ini:
3 Setelah Jadi buatlah ventilasi udara dikanan atau kiri mesin tetas gunanya adalah untuk sirkulasi udara/ pergantian udara kotor dan bersih tetapi harus diingat bahwa ventilasi udara ini jangan terlalu besar sehingga panas tetap bisa tersimpan. Setelah semuanya beres tempatkan ram telur tadi didalam mesin tetas dengan ukuran jarak tempat telur dengan bolam lampu adalah 30 cm. Gambarnya seperti dibawah ini:
4 Setelah kerangka, ventilasi dan tempat telur terbentuk kini saatnya anda membuat rangkaaian thermostat sebgai otomatis suhu, rangkaian lampu dan baki tempat kelembapan suhu dibawah ram telur. Sehingga tampak seperti gambar dibawah ini:
5 Setelah semuanya kelar anda bisa membuat pintu yang diberi kaca gunanya untuk mengawasi keadaan telur dengan menggunakan rangka kayu reng yang ditutup dengan triplek dan gambarnya seperti dibawah ini:
6 Selesai. Tinggal pasang pintu menggunakan engsel yang telah digunakan dan hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini:
Anda juga bisa membuat ukuran mesin tetas lebih kecil atau lebih besar untuk kesesuaian jumlah telur yang ingin anda tetaskan yang terpenting adalah ukuran jarak bola lampu, jumlah bolam lampu, jarak anatara telur dan baki tempat air dll. Pada tahap awal, yaitu pengesetan suhu. Nyalakan lampu bohlam dan letakkan Thermometer di dalam mesin tetas. Tutup pintu pada mesin tetas, amati Thermometernya. Setelah suhu ruangan dalam mesin tetas sudah mencapai 100° F atau 42° C, buka pintu, kemudian putar ulir pada Thermostat sampai bagian atas Thermostat menyentuh tombol kecil yang akan mebuat lampu padam.
Lampu akan menyala kembali apabila suhu di dalam mesin menurun, dan akan kembali padam ketika suhu mencapai batas yang sudah kita tentukan tadi. Hal itu akan terjadi berulang-ulang secara otomatis. Untuk ukuran tetas diatas dapat memuat 350 butir telur puyuh atau 150 butir telur ayam atau 125 butir telur itik.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan mesin
tetas adalah kotak atau box mesin penetas jangan ada yang bocor atau tidak
tertutup rapat. Apabila terjadi kebocoran maka suhu dalam ruang mesin penetas
tidak akan tercapai karena udara panas akan keluar melalui lubang
tersebut.
Bahan yang digunakan untuk membuat kotak mesin tetas
sederhana ini adalah multiplek/triplek atau dapat juga menggunakan papan kayu
atau bahan lain yang sesuai dengan desain pembuatan mesin tetas. Alat penetas
telur ini dapat dengan mudah kita buat sendiri dengan biaya yang relatif murah.
Bahan dan Alat
Bahan untuk membuat mesin penetas telur berkapasitas
100 butir dengan sumber panas dari listrik adalah sebagai berikut:
- Multiplek / triplek 9 mm
- Engsel
- Kawat ram Ø 0.5 cm
- Seng
- Thermostaat
- Kabel listrik
- Fiting lampu
- Steker listrik
- Lampu bohlam
- Thermometer
- Baki/nampan air
- Paku triplek dan lem kayu
Sedangkan peralatan yang digunakan: gergaji kayu,
gergaji besi, meteran, alat tulis, bor, obeng, tang, pahat kayu dan palu.
Cara Membuat
Potong multiplek/triplek dengan ukuran seperti pada
(gambar 1) dan rangkaikan sehingga terbentuk kotak / bok dengan ukuran 60 x 30
x 30 cm.
Buat lubang dengan ukuran 10 x 5 cm pada bagian atas
kotak mesin tetas untuk ventilasi udara dan berilah penutup yang dapat dibuka
dan ditutup, seperti (gambar 1).
Buat lubang pada bagian bawah kotak dengan ukuran 10 x
20 dan tutuplah dengan selembar pelat seng (gambar 1). Kegunaan pelat seng ini
adalah sebagai elemen pemanas darurat jika terjadi pemadaman listrik. Jika
terjadi pemadaman listrik maka taruhlah di bawah pelat seng tersebut lampu
minyak.
Buat rak untuk tempat meletakkan telur di dalam mesin
tetas, seperti (gambar 3). Bahan rak tempat telur dapat dibuat dari kawat lurus
seperti pada gambar, dapat pula dipakai kawat ram atau Anda dapat berkreasi
lain dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita, yang penting rak dapat
digunakan untuk meletakkan telur di dalam ruang mesin penetas.
BAGIAN DARI MESIN TETAS
Regulator / Thermostat
Gambar 7 Thermostat
Adalah alat yang berfungsi untuk mengatur temperature
dalam mesin tetas secara otomatis. Apabila alat ini terkena panas maka kapsul
akan mengembang sehingga akan menekan sakelar (mikroswitch) dan aliran listrik
akan terputus, sebaliknya apabila suhu turun maka kapsul akan mengempis dan
akan menyalakan kembali lampu pijar sebagai sumber panas. Untuk menseting
thermostat agar dapat memutus dan menyambung kembali aliran listrik yang menuju
ke lampu pijar tidaklah sulit, untuk mengaturnya dengan cara memajukan atau
memundurkan putaran baut penyangga kapsul. Lihat Gambar 7
Cara Menseting Thermostat
Lihat Gambar 7 untuk melihat bagian-bagian dari
thermostat. Misalnya kita mau menseting agar ruang mesin penetas tepat pada
suhu 40o C lampu pijar padam, maka caranya adalah
Jika sebelum suhu 40o C lampu pijar sudah padam, maka
putarlah baut penyangga kapsul thermostat kanan atau searah jarum jam (kapsul
menjauhi sakelar/mikroswitch).
Jika suhu sudah lebih dari 40o lampu pijar baru padam,
maka putarlah baut penyangga kapsul thermostat ke kiri atau berlawanan dengan
arah jarum jam (kapsul mendekati sakelar/mikroswitch).
Cara Merangkai Thermostat
Baki/Nampan Air
Kegunanya untuk memenuhi standar kelembaban mesin
tetas. Isi air dalam baki dengan ketinggian 2-3 cm / dibawah permukaan bibir
baki. Apabila akan menambah air dalam baki, gunakan air hangat supaya perubahan
suhu dalam mesin tidak turun secara drastis.
Rak Telur
Berfungsi sebagai tempat telur yang akan ditetaskan,
rak telur diisi sesuai dengan kapasitasnya.
Ventilasi
Diperlukan untuk kebutuhan oksigen telur tetas dalam
mesin. Ventilasi haruslah dapat diatur sesuai kebutuhan. Apabila ventilasi
tidak ada maka udara yang ada didalam mesin tetas akan meracuni bibit telur dan
dapat menyebabkan bibit telur tersebut mati.
Thermometer
Berfungsi sebagai indikator suhu yang diperlukan oleh
mesin tetas.
ALAT PENDUKUNG PENETASAN
Alat Candling / Teropong Telur
Digunakan untuk melihat apakah telur yang dimasukkan
kedalam mesin penetas itu dibuahi / fertile atau tidak. Alat candling dapat
dibuat dari lampu senter yang bagian depannya dibuat seperti corong dari kertas
karton yang berwarna hitam. Atau dapat pula dibuat dari pipa paralon diameter
2-3 inci dipotong sepanjang 15 cm didalamnya diberi lampi pijar. Kedua sisi
pipa ditutup, salah satu sisinya diberi lubang lagi selebar ukuran telur.
Untuk keperluan peralatan Thermostat dan Thermometer,
kami menyediakan paket pembuatan mesin tetas sederhana semi otomatis. Silahkan
lihat DISINI
Membuat Mesin Tetas manual kapasitas
300 butir telur.
Adapun bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan
antara lain seperti : Papan, Paku, Triplex (1 lembar), Balok kayu
(3 batang), Kawat ram (1 meter), Thermostat, Seng plat (1 lembar),
Thermometer, Lampu 5w (14 buah), Kabel listrik, Terminal,
Vetteng duduk (14 buah), Steker dan Nampan air (dapat dibuat dari
seng plat atau plastik).
Membuat Mesin Tetas Manual
Membuat Mesin Tetas Manual
1. Mesin Tetas dari Kardus
Mesin tetas
sederhana bisa dibuat dari bahan-bahan bekas yang umumnya tidak dipakai atau
dibuang. Dalam hal ini akan kami tampilkan cara membuat mesin tetas sederhana
dari bahan kardus, bisa berasal dari kardus mie instan, air mineral, roti dan
sebagainya. Di toko-toko kelontong, kardus-kardus tersebut dijual dengan harga
yang murah mulai dari Rp.1000-Rp 5.000 saja. Asalkan pengaturan suhunya sesuai
tingkat keberhasilannya bisa mencapai 90 persen. Berikut cara membuat inkubator
sederhana dari bahan kardus bekas. Cara pembuatan ini mengutip buku terbitan
AgroMedia Pustaka dengan judul “Menetaskan Telur Ayam”.
Peralatan
yang diperlukan sebagai berikut:
- Kardus A dengan spesifikasi double wall corrugated (berbahan kertas berombak yang dirangkap dua) berukuran lebar 16 inchi, panjang 20 inchi, dan tinggi sekitar 13 inchi atau lebih.
- Kardus B yang berbahan karton tebal dengan ukuran lebar dan panjang yang lebih kecil sekitar 2 inchi, tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan kardus A.
- Selembar plexiglass berukuran 16 x 20 inchi.
- Kawat kasa alumunium yang lubang jaringnya sekitar 0,25 inchi.
- Satu buah soket porselen dan lampu pijar atau satu set alat pemanas komersial yang biasa diperjual-belikan.
- Cetakan kue (biasanya dari logam) dengan ketebalan sekitar 1,5 inchi, lebar 9 inchi, dan panjang 13 inchi.
- Lem.
- Selotip.
- Kertas koran, serbuk gergaji atau styrofoam.
- Incubator thermometer.
Cara
Pembuatan:
- Letakkan kardus B ke dalam kardus A.
- Buatlah tanda dalam bentuk garis lurus dan rata dengan menggunakan penggaris pada kardus B. Garis itu kira-kira 0,25 inchi lebih rendah dari bibir atas kardus A.
- Potonglah bibir atas kardus B mengikuti garis lurus yang sudah dibuat pada tahap 2.
- Gunakan sisa potongan kardus B untuk melapisi seluruh garis siku bagian bawah kardus A dan kardus B sehingga kelihatan siku, kokoh, dan menutup setiap celah yang terjadi pada dinding bagian dasar.
AgroMedia Pustaka
Gunakan lem
untuk merekatkannya. Jika tidak ada sisa potongan kardus, gunakan kardus
lainnya.
- Lem bagian bawah kardus B, lalu tempatkan kardus B tepat berada di tengah-tengah kardus A, sehingga antar kedua kardus ada jarak atau rongga sekitar 1 inchi. Tekan dan biarkan sampai lemnya mengering sehingga posisinya tidak berubah-ubah lagi.
- Buatlah tanda garis pada penutup kardus A. garis itu tepat bertemu pada tepi kardus B jika penutup itu ditutup.
- Potonglah penutup kardus A sesuai dengan garis yang sudah dibuat pada tahap 6. Ujung-ujungnya dipotong diagonal, sehingga akan tampak rapi bila dilipat.
- Tumpuklah cacahan Koran, serbuk gergaji, dan styrofoam pada rongga antara kardus A dan kardus B. Tumpuk dengan padat, tetapi jangan sampai mendesak dinding sehingga dinding terlihat menonjol tidak rata.
- Ambil kawat kasa alumunium. Dengan tang pemotong, gunting setiap sudut kawat kasa alumunium. Ukuran yang digunting adalah 2×2 inci setiap sudut. Lalu bagian yang memanjang ditekuk sehingga menjadi kaki atau penopang bagi kawat tersebut. Letakkan kasa ini di dasar kardus B.
- Letakkan cetakan kue di bagian dasar kardus B, lalu ketakkan kasa alumunium di atasnya.
- Pasanglah alat pemanas komersial sesuai dengan instruksi yang terdapat pada kemasannya. Bila menggunakan lampu pijar, buat alas dudukannya dari papan seluas 6 x 6 inchi. Letakkan lampu pijar yang sudah disambungkan dengan soket porselen, kabel, dan soket laki-laki tepat di tengah alas. Bentuklah kaleng bekas menjadi seperti cerobong. Letakkan juga tepat di tengah-tengah alas sehingga lampu pijar berada tepat di tengah-tengah cerobong.
- Tutuplah bagian atas kotak dengan plexiglass. Rekatkan kaca penutup ini pada bibir dinding atas dengan mempergunakan selotip, sehingga seluruh bagian dari pertemuan dua bidang ini dapat tertutup. Pasanglah incubator thermometer di salah satu dinding untuk memantau suhu ruang penetasan. Mesin penetas sederhana ini sudah siap digunakan.
2.
Mesin tetas dari Plywood
Untuk
membuat mesin tetas dari bahan plywood diperlukan bahan-bahan dan peralatan
sebagai berikut.
- Plywood.
- Plexiglass.
- Cetakan kue dengan ukuran tebal atau dalam sekitar 1,5 inci, lebar 9 inci, dan panjang 13 inci.
- Kawat kasa alumunium yang lubang jaringnya sekitar 0,25 inchi.
- Alat pemanas atau soket porselen dan lampu pijar atau micro-switch rakitan. Sediakan juga incubator thermometer.
- Selotip.
Baik mesin
tetas dari kardus maupun dari plywood memiliki prinsip dan cara kerja yang
sama. Bedanya, mesin tetas dari kardus, telur dan peralatan dimasukkan dari
atas. Sedangkan mesin tetas plywood dari depan sebagaimana yang diterangkan
dalam diagram.
3.
Mesin tetas dari coolbox
Bahan dan
peralatan yang perlu dipersiapakan adalah sebagai berikut:
- Coolbox plastik dengan ukruan lebar 16 inchi, panjang 24 inchi, dan tebal atau dalam 15 inchi. Coolbox plastik yang dimaksudkan adalah coolbox yang biasa dipakai dipakai saat bertamasya untuk menyimpan minuman atau makanan (karena juga berfungsi untuk menjaga panas).
- Selembar kawat kasa alumunium yang lubang kasanya 0,25 inci, dengan ukuran lebar 24 inci dan panjang 36 inci.
- Selotip.
- Alat pemanas berupa kawat pengantar panas dan microswitch rakitan.
- Panci cetakan kue yang berukuran 9 inci, panjang 13 inchi, dan dalam atau tebal 1,5 inci.
- Pensil, penggaris dan pisau cutter.
- Plexiglass berkualitas baik (double strength) dengan ukuran lebar 10 inci dan panjang 14 inchi.
- Incubator thermometer.
- Obeng, tang penjepit, dan tang pemotong.
Sebelum
pembuatan dimulai, rakit microswith dengan skema seperti di bawah ini.
4.
Mesin Tetas dari Triplex
Alat
pengeram/penetas telur atau egg incubator bertenaga listrik ini cukup sederhana
dan mudah dibuat. Bahan-bahan yang diperlukan juga mudah didapat di sekitar
dengan harga yang relatif mudah. Mengenai persentase tinggi-rendahnya telur
menetas sangat tergantung pada banyak faktor, bukan hanya alat penetas saja.
Oleh karena itu, jika di kemudian hari Anda menemukan kejadian telur gagal
menetas, coba analisis dengan teliti penyebabnya sebagaimana yang sudah dibahas
pada bab sebelumnya.
Disain
Disain
inkubator (mesin penetas) bermacam-macam, ada yang sangat sederhana yang hanya
terbuat dan kardus hingga yang rumit yang terbuat dari bahan metal. Disain
menyesuaikan keinginan pembuat, yang disesuaikan dengan banyaknya telur yang
akan ditetaskan. Sederhananya, sebuah alat inkubator telur akan terdiri dari:
- Kotak inkubator
- Pemanas (heater)
- Kontrol temperatur (thermo-control atau thermostat)
- Penunjuk suhu (thermometer) dan penunjuk kelembaban
- Rak untuk menyimpan telur
Parameter
untuk telur peafowl yang kami dapatkan dari literatur internet beberapa hobis
di luar negeri adalah:
- Suhu inkubasi 99°F-100°F atau sekitar 37.2°C-37.8°C (dry bulb).
- Kelembaban pengeraman 60% atau 86°F-87°F temperatur (wet bulb)
- Inkubasi 26 hari plus penetasan 2-3 hari.
- Pembalikan telur minimal 2x sehari.
Alat
dan Bahan
- Thermocontrol/thermostat
Alat ini
berfungsi untuk mengatur suhu dalam inkubator yang otomatis akan mematikan arus
listrik jika suhu dalam ruangan inkubator sudah terpenuhi sesuai yang
dikehendaki.
Thermocontrol
- Elemen pemanas
Elemen
pemanas digunakan untuk menaikkan suhu di dalam ruangan temperatur sampai suhu
yang dikehendaki. Ada beberapa alternatif murah yang bisa dibuat. Yang mudah
adalah dengan menggunakan bohlam lampu. Perambatan panas dari pijar bola lampu
akan menghangatkan ruangan. Kekurangannya adalah daya rambat panas yang
cendenmg lambat. Selain itu untuk kotak seperti yang kami buat, kami kesulitan
menemukan bola lampu yang pas dayanya. Yang kami coba, 25 watt terlalu rendah
(sekitar 34°C), 60 watt terlalu tinggi (± 41°C). Untuk itu kami menggunakan
elemen pemanas yang biasa digunakan pada kompor listrik. Elemen dengan daya
maksimal 300 watt berbentuk spiral kecil yang bisa ditarik dan dirangkai ini
murah meriah dan mampu merambatkan panas dengan cepat.
- Perkabelan, dudukan lampu, bohlam dan saklar.
Lampu di
dalam inkubator rencananya kami gunakan selain sebagai penerang, juga untuk
lebih mempertahankan suhu. Lampu ini terhubung dengan saklar tersendiri
sehingga bisa dihidupmatikan terpisah dengan elemen pemanas. Selain itu juga
berfungsi sebagai backup manakala elemen pemanas putus. Berbagai peralatan
kelistrikan ini untungnya tersedia di gudang sebagai sisa-sisa eksperimen yang
lalu.
- Kotak Inkubator
Kotak
berukuran tinggi 50 cm, lebar 24 cm dan panjang 30 cm dari bahan MDF ini
merupakan kotak ex mainan anak yang kami temukan di gudang. Kami hanya
menambahkan pintu dari bahan multiplex dan engselnya.
- Alat kontrol Suhu dan Kelembaban. Thermometer sederhana dapat digunakan di dalam inkubator. Toko penyedia peralatan medis biasanya memiliki.
Ada yang
model air raksa/ mercury dilapis dengan papan multi (± Rp. 10.000) atau model
batang (Rp. 12.500). Yang perlu diketahui thermometer yang biasa ini adalah
alat untuk mengukur udara kering (dry bulb). Sedangkan untuk kelembaban kita
juga harus memiliki thermometer untuk mengukur udara basah (wet bulb).
Sayangnya kami belum menemukan thermometer wet bulb yang cukup ringkas untuk
masuk dalam kotak inkubator kami.
Selain
menggunakan wet bulb thermometer, pengukuran kelembaban bisa menggunakan
hygrometer, namun sayangnya harganya lebih mahal. Penulis menemukan unit
hygrometer yang cukup representatif harganya mencapai Rp. 200.000.
Kelembaban
adalah faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan embrio ayam, terutama saat
menetas karena berhubungan dengan kondisi kering tidaknya kulit telur dan
penguapan. Yang harus diperhatikan adalah pengukuran dilakukan di berbagai
sudut di dalam inkubator, hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian
“tuning”.
Membuat Mesin Tetas Sederhana Tanpa Thermostat
Dalam membuat mesin tetas sebenarnya sangat simpel dan
permasalahannya hanya 1 yaitu BAGAIMANA MEMBUAT
SEPERTI/MENDEKATI PENETASAN ALAMI (dierami induknya). Untuk membuat hal tersebut
ada beberapa point penting yang harus dipenuhi yaitu:
ada beberapa point penting yang harus dipenuhi yaitu:
- Lingkungan dan telur harus steril. Untuk lingkungan bisa disemprot dengan disinfektan dan untuk telur bisa dilap dengan kain dan air hangat.
- Suhu ideal telur dalam mesin tetas 38° C. Usahakan stabil pada suhu tersebut namun telur masih bisa berkembang di kisaran suhu 36° C - 40° C.
- Kelembapan juga tak kalah penting. Taruh nampan/wadah berisi air di dalam inkubator, kadang-kadang semprot dengan penyemprot air yang lembut bila diperlukan.
- Oksigen juga sangat mempengaruhi, bagaimanapun juga telur merupakan makhluk hidup yang membutuhkan Oksigen untuk bernapas. Buat lubang ventilasi di bawah dan di atas inkubator.
- Pemutaran Telur wajib dilakukan minimal 2x sehari (standard 3-4x sehari). Pemutaran telur bertujuan untuk mendapatkan panas telur yang merata dan agar embrio tidak lengket di kulit telur.
Oke lets do
it...
Persiapan alat dan bahan:
Persiapan alat dan bahan:
- kardus ukuran +- 30 x 30 x 30 cm
- lampu 5 watt merk Chiyoda yg hiper (panas nya pas + gak mudah putus)
- kabel dan peralatan listrik secukupnya
- isolatif
- sekam
- gunting
- cutter
- wadah tempat air
Langkah
pembuatan:
- buat lubang ventilasi atas ukuran 6x6 cm
- buat lubang ventilasi bawah 4 buah masing2 diameter 1cm
- taruh wadah tempat air di bagian pojok inkubator (untuk menjaga kelembaban)
- taruh sekam di bagian bawah inkubator ketebalan +- 3cm
- pasang lampu 5 watt kira-kira berjarak 8-10 cm dari telur
Untuk
lebih mudah gambar ilustrasinya sebagai berikut
Berikut beberapa foto inkubator saya
Inkubator ini sudah diuji 5 hari stabil di suhu 36,5° C - 40° C, dan berikut ini penampakan telur mulai menetas
Inkubator ini muat 21 telur kalkun / 30 telur ayam kampung. Prinsip suhu agar stabil adalah bagaimana mengatur lebar ventilasi atas dan ventilasi bawah + volume inkubator + suhu rata-rata lingkungan. Ingat!! suhu dingin bila malam dan panas jika siang, ventilasi jangan terlalu lebar / terlalu kecil. Selamat mencoba ◦^⌣^◦
Inkubator telah mengalami modif pada tanggal 20 Oktober 2014 seperti ini
Perlu diketahui inkubator seperti ini sangat tidak aman disaat
cuaca panas / kemarau, jika ingin aman buatlah inkubator yang dilengkapi thermostat
Jika tidak ad yg 5 watt bagai mna
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi, postingan yang bermanfaat dan menambah wawasan, jangan lupa kunjungi blog saya bangkokterbaik.blogspot.com, sukses selalu
ReplyDelete