TRIK MEMPERBAIKKI PADA MESIN CUCI
Tabel untuk dinamo spin;
TAHAPAN MENGGULUNG
Dilanjutkan dengan diameter besar,yaitu untuk posisi 1-6.
Sebelumnya pasang dahulu jari-jari motor pada lubang yang tersedia.
POSISI GULUNGAN DI KERN.
Posisi gulungan sama dengan gulungan kipas,running dan starting memiliki 2 pasang kutub,bedanya pada dinamo mesin cuci masing-masing kutub ada 2 tingkat.
Tingkat 1 di posisi 1-6,tingkat 2 di posisi 1-4.Lihat gambar.
Skema diatas untuk gulungan Running,gulungan starting dimasukan dengan cara yang sama,pada lubang alur yang kosong untuk diameter 1-6,sedangkan diameter 1-4,ditumpuk pada kumparan Running diameter 1-4.
Dari gambar diatas,warna hijau adalah kumparan Running,dan warna pink adalah kumparan starting.
Cara memasukkan lilitan,sama seperti kipas,yang perlu diperhatikan arah keluar masuk kawat.
Kumparan yang msh 1 kutub,tidak berubah,dan saat berpindah ke kutub berikut arah masuknya pindah.
LANGKAH MEMASUKKAN GULUNGAN KE KERN
-Pertama masukkan terlebih dahulu kumparan kecil pada alur 1-4,setelah itu yg besar pada alur 1-6.
-Jika mengalami kesulitan dalam memasukkan kawat,gunakan alat bantu seperti sumpit yang dilancipkan.
Jika semua gulungan telah dimasukkan,maka akan ada 4 kawat yang keluar.
Sambung kawat R1 dengan S2,dan tersisa 3 kawat yang akan disambung ke kabel.
Menurut standar warna pabrik,warna kabel adalah biru,merah,merah.
Tetapi ada juga biru,merah,kuning.
Hal itu tidak menjadi masalah,yang penting warna biru adalah langsung dari kabel steker.
Kawat R1+S2 disambungkan ke kabel warna biru.
Kawat R2 disambungkan ke kabel warna merah,dan S1 ke kabel merah atau kuning.
Kabel merah-merah/merah kuning,disambungkan ke kapasitor dan timer.
Tujuannya adalah agar kedua kabel bergantian mendapat arus listrik,yang membuat dinamo berputar bolak balik.
Terakhir,pasang kern ke rumah dinamo untuk di tes.
Setelah terpasang,pastikan as berputar lancar,jika diputar terasa berat,ketok body-nya dengan kayu kaso,cukup sekali ketok dan diputar,jika masih agak berat,ketok lagi.
Sambung kabel merah/merah ke masing-masing kabel kapasitor.
Sambung kabel steker ke kabel biru dari mesin,satu kabel lagi sambung bergantian ke kabel merah yang tersambung ke kapasitor.
Jika saat disambung ke satu kabel merah,dinamo berputar,lalu ke kabel merah satu lagi,dinamo berputar berlawanan,maka pekerjaan telah berhasil.
Agar dinamo awet,lapisi gulungan dengan vernis,dicelup atau dikuas,sama saja.
Perlu diperhatikan,saat memasang dinamo kedalam mesin cuci,jangan lupa memasang seutas kabel pada body dinamo,biasanya sudah disediakan baut untuk melilitkan kabel,tujuannya untuk grounding agar tidak nyetrum.
Demikian artikel saya kali ini,semoga dapat bermanfaat.
Stop press..
Salah satu alat yang cukup penting untuk perbaikan mesin cuci adalah kunci sock T.
Dapat menjangkau mur/baut yang posisinya cukup dalam seperti saat membuka as tabung pengering dari konektor.
Atau untuk melepas pulsator yang bautnya sudah berkarat.
Pada posting kali ini,saya akan bahas tentang masalah yang sering kali dialami oleh mesin cuci baik mesin cuci 1 tabung maupun mesin cuci 2 tabung, yaitu mesin cuci tidak mau berputar. Kejadian ini sering kali tidak ada tanda-tanda sebelumnya, bahkan sering kali terjadi ketika mesin cuci tidak mau berputar namun tetap di on kan atau dihidupkan maka yang terjadi kemudian adalah motornya jadi terbakar.
Beberapa masalah yang akan saya sampaikan ini diluar permasalahan putusnya kabel, artinya semua jalur kabel masih dalam kondisi bagus begitu pula dengan kondisi timer mesin cuci itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan kerusakan ketika motor mesin cuci bagian Washer atau Penggilingan tidak mau berputar.
CARA/TRIK MENGECEK DINAMO MESIN
CUCI/SEJENIS
Sering kali kita temui putaran dynamo pada mesin
cuci tidak kuat atau lemah. Sedangkan as dynamo tdk macet dan kapasitor juga
OK, sedangkan pada kawat dynamo masih terlihat mulus atau tidak ada tanda2
terbakar.
Hal itu dikarenakan telah terjadi
hubungan singkat atau short pada lilitan dynamo dan paling serin...g terjadi
pada pertemuan/tumpukan antara lilitan utama dan starter. Untuk memastikannya
dapat kita ketahui dengan mengukur resistansi pada setiap lilitan lalu
menjumlahkannya. Jika hasil jumlah resistansi dari lilitan utama dan
starter tidak cocok dg yg terukur di multitester, dapat dipastikan bahwa dynamo
tsb sudah short/konslet.
Contoh koneksi kabel pada dinamo mesin cuci dan arah
lilitan untuk setiap kutub. Klik gambar untuk memperbesar
|
Caranya :
Seperti kita ketahui dynamo mesin cuci/sejenis mempunyai 2 lilitan, utama dan starter. Lalu salah satu dr pangkal atau ujung kedua lilitan ini disambung bersama. Umumnya pada mesin cuci ditandai dg kabel BIRU atau HITAM yg terkonek langsung dg fuse atau kabel listrik AC. Sedang ujung lilitan utama kita tandai dg kabel COKLAT. Dan ujung lilitan starter yg ke kapasitor kita tandai dg kabel ABU2. Jadi kabel yg keluar dari dynamo berjumlah 3. BIRU, COKLAT dan ABU2.
Langkah2 pengukuran/pengecekannya adalah sbb:
1. Ukur resistansi antara kabel BIRU dan COKLAT. Misalkan hasilnya = 70 ohm.
2. Ukur resistansi antara kabel BIRU dan ABU2. Misalkan hasilnya = 120 ohm.
3. Ukur resistansi antara kabel COKLAT dan ABU2. Jika dynamo dalam keadaan baik hasil yg terukur di multitester seharusnya adalah 70 ohm + 120ohm = 190 ohm. Jika yg terukur nilainya jauh lebih kecil, maka dapat dipastikan dinamonya sudah short. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada kekuatan putaran dan dynamo akan cepat panas. Contoh ini adalah contoh pada lilitan dynamo pada bagian pengering.
4. Sedang pada dynamo bagian pencuci, jarak resistansi antara kedua lilitan harus sama. Karena kedua lilitan jumlahnya dan besar kawat yg digunakan adalah sama. Sebab kedua lilitan bisa menjadi lilitan utama atau starter tergantung arah putaran atau sumber listrik yg masuk pada kedua kabel (COKLAT/ABU2). Karena itulah kedua kabel COKLAT dan ABU2 semua menuju kapasitor, agar dynamo bisa berputar 2 arah. Jika sumber listrik masuk ke kabel COKLAT dinamo akan berputar kekiri dan jika ke ABU2 akan sebaliknya. Ini diatur oleh timernya.
Contoh : jika antara kabel BIRU dan COKLAT terukur 70 ohm maka antara kabel BIRU dan ABU2 harus 70 ohm jg. Jadi jika kita ukur kabel COKLAT dan ABU2, dynamo yg baik akan terukur 70 ohm + 70 ohm = 140ohm.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema cara menggulung dynamo mesin cuci yg sy posting beberapa hari yang lalu.
Demikianlah trik sederhana untuk mengecek kondisi dynamo mesin cuci atau sejenis seperti : blower pada AC, pompa air, kipas angin dll. Untuk bagaimana cara mengatasi dynamo mesin cuci yg short tanpa menggulung baru akan saya ulas pada kesempatan yg akan datang. Kiranya ini dapat bermanfaat. Wassalam.
Seperti kita ketahui dynamo mesin cuci/sejenis mempunyai 2 lilitan, utama dan starter. Lalu salah satu dr pangkal atau ujung kedua lilitan ini disambung bersama. Umumnya pada mesin cuci ditandai dg kabel BIRU atau HITAM yg terkonek langsung dg fuse atau kabel listrik AC. Sedang ujung lilitan utama kita tandai dg kabel COKLAT. Dan ujung lilitan starter yg ke kapasitor kita tandai dg kabel ABU2. Jadi kabel yg keluar dari dynamo berjumlah 3. BIRU, COKLAT dan ABU2.
Langkah2 pengukuran/pengecekannya adalah sbb:
1. Ukur resistansi antara kabel BIRU dan COKLAT. Misalkan hasilnya = 70 ohm.
2. Ukur resistansi antara kabel BIRU dan ABU2. Misalkan hasilnya = 120 ohm.
3. Ukur resistansi antara kabel COKLAT dan ABU2. Jika dynamo dalam keadaan baik hasil yg terukur di multitester seharusnya adalah 70 ohm + 120ohm = 190 ohm. Jika yg terukur nilainya jauh lebih kecil, maka dapat dipastikan dinamonya sudah short. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada kekuatan putaran dan dynamo akan cepat panas. Contoh ini adalah contoh pada lilitan dynamo pada bagian pengering.
4. Sedang pada dynamo bagian pencuci, jarak resistansi antara kedua lilitan harus sama. Karena kedua lilitan jumlahnya dan besar kawat yg digunakan adalah sama. Sebab kedua lilitan bisa menjadi lilitan utama atau starter tergantung arah putaran atau sumber listrik yg masuk pada kedua kabel (COKLAT/ABU2). Karena itulah kedua kabel COKLAT dan ABU2 semua menuju kapasitor, agar dynamo bisa berputar 2 arah. Jika sumber listrik masuk ke kabel COKLAT dinamo akan berputar kekiri dan jika ke ABU2 akan sebaliknya. Ini diatur oleh timernya.
Contoh : jika antara kabel BIRU dan COKLAT terukur 70 ohm maka antara kabel BIRU dan ABU2 harus 70 ohm jg. Jadi jika kita ukur kabel COKLAT dan ABU2, dynamo yg baik akan terukur 70 ohm + 70 ohm = 140ohm.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema cara menggulung dynamo mesin cuci yg sy posting beberapa hari yang lalu.
Demikianlah trik sederhana untuk mengecek kondisi dynamo mesin cuci atau sejenis seperti : blower pada AC, pompa air, kipas angin dll. Untuk bagaimana cara mengatasi dynamo mesin cuci yg short tanpa menggulung baru akan saya ulas pada kesempatan yg akan datang. Kiranya ini dapat bermanfaat. Wassalam.
Sekarang ini hampir setiap rumah memiliki mesin
cuci,minimal 1 unit.
Dan namanya mesin tiap hari dipakai,tentu rentan kerusakan.
Oleh karena itu,saya tuliskan artikel ini,untuk anda yang ingin mempelajari cara menggulung dinamo mesin cuci,dan menekuninya sebagai profesi.
Jika anda sudah mengerti cara menggulung dinamo kipas angin,anda akan lebih mudah mempelajari gulung dinamo mesin cuci,termasuk dinamo mesin lain.
Karena konsepnya sama saja.
PENDAHULUAN
Menggulung dinamo mesin cuci/pengering sama seperti menggulung kipas.
Perbedaannya,pada mesin cuci/pengering ada 2 tingkat tiap kutubnya,dan kawat yang digunakan lebih tebal.
Umumnya kawat untuk mesin cuci berukuran 040,running dan starting.
Sedangkan untuk dinamo pengering,running menggunakan kawat 030,starting 025.
MENGGULUNG DENGAN MESIN GULUNG
Untuk menggulung menggunakan mesin,anda harus menambahkan dudukan pada mesin gulung dengan melubangi cakram dudukan(lihat:membuat dudukan pada mesin gulung ).
Lubang tambahan spt pd gambar.
Dan namanya mesin tiap hari dipakai,tentu rentan kerusakan.
Oleh karena itu,saya tuliskan artikel ini,untuk anda yang ingin mempelajari cara menggulung dinamo mesin cuci,dan menekuninya sebagai profesi.
Jika anda sudah mengerti cara menggulung dinamo kipas angin,anda akan lebih mudah mempelajari gulung dinamo mesin cuci,termasuk dinamo mesin lain.
Karena konsepnya sama saja.
PENDAHULUAN
Menggulung dinamo mesin cuci/pengering sama seperti menggulung kipas.
Perbedaannya,pada mesin cuci/pengering ada 2 tingkat tiap kutubnya,dan kawat yang digunakan lebih tebal.
Umumnya kawat untuk mesin cuci berukuran 040,running dan starting.
Sedangkan untuk dinamo pengering,running menggunakan kawat 030,starting 025.
MENGGULUNG DENGAN MESIN GULUNG
Untuk menggulung menggunakan mesin,anda harus menambahkan dudukan pada mesin gulung dengan melubangi cakram dudukan(lihat:membuat dudukan pada mesin gulung ).
Lubang tambahan spt pd gambar.
Untuk pegangan,tidak perlu
menggunakan paralon,cukup jari-jari motor saja.
JUMLAH LILITAN
Pada mesin cuci,jumlah lilitan dinamo berbeda-beda,perbedaannya bukan pada merk,tetapi pada besar kecil lubang alur.
Boleh saja saat membuat datanya,juga menyertakan merk,misalnya mesin cuci merk "X",lilitan R=sekian,S=sekian.
Jika suatu saat menemukan dinamo mesin cuci yang merk-nya sama,namun lubang alurnya lebih kecil,menyamakan jumlah lilitan dengan dinamo pertama tentu tidak tepat,karena saat memasukkan kumparan 1-4 yang lubang alurnya bertumpuk,akan kesulitan memasukkannya.
Saya lebih suka membuat patokan dari tebal kern-nya,karena lebih mudah diukur daripada memperkirakan diameter lubang alur.
Jika pun nanti ketemu dinamo yang tebal kern sama namun lubang alur berbeda,cukup menghitung jumlah lilitan diameter kecil(1-4),lalu dicari dari data jumlah yang sama/mendekati.
Kalau perlu,buat lagi data baru.
Beberapa mesin dinamo yang berhasil saya "identifikasi" sebagai berikut;
JUMLAH LILITAN
Pada mesin cuci,jumlah lilitan dinamo berbeda-beda,perbedaannya bukan pada merk,tetapi pada besar kecil lubang alur.
Boleh saja saat membuat datanya,juga menyertakan merk,misalnya mesin cuci merk "X",lilitan R=sekian,S=sekian.
Jika suatu saat menemukan dinamo mesin cuci yang merk-nya sama,namun lubang alurnya lebih kecil,menyamakan jumlah lilitan dengan dinamo pertama tentu tidak tepat,karena saat memasukkan kumparan 1-4 yang lubang alurnya bertumpuk,akan kesulitan memasukkannya.
Saya lebih suka membuat patokan dari tebal kern-nya,karena lebih mudah diukur daripada memperkirakan diameter lubang alur.
Jika pun nanti ketemu dinamo yang tebal kern sama namun lubang alur berbeda,cukup menghitung jumlah lilitan diameter kecil(1-4),lalu dicari dari data jumlah yang sama/mendekati.
Kalau perlu,buat lagi data baru.
Beberapa mesin dinamo yang berhasil saya "identifikasi" sebagai berikut;
Tebal
|
Merk
|
Kawat
|
Starting
|
Starting
|
Runing
|
Runing
|
Kern
|
1-4
|
1-6
|
1-4
|
1-6
|
||
30mm
|
--
|
035
|
126
|
186
|
76
|
212
|
31mm
|
--
|
035
|
104
|
180
|
84
|
195
|
32mm
|
sanken
|
035
|
95
|
194
|
90
|
194
|
33mm
|
--
|
040
|
90
|
179
|
90
|
179
|
34mm
|
--
|
040
|
102
|
158
|
102
|
158
|
35mm
|
sanken
|
040
|
84
|
168
|
84
|
168
|
Tabel untuk dinamo spin;
Tebal
Kern
|
Kawat
Starting
|
Starting
1-4
|
Starting
1-6
|
Kawat
Runing
|
Runing
1-4
|
Runing
1-6
|
21mm
|
025
|
150
|
300
|
030
|
180
|
205
|
22mm
|
025
|
155
|
300
|
030
|
145
|
255
|
23mm
|
025
|
175
|
385
|
030
|
160
|
280
|
TAHAPAN MENGGULUNG
Yang
pertama digulung adalah diameter kecil,untuk posisi 1-4 kern.
Dilanjutkan dengan diameter besar,yaitu untuk posisi 1-6.
Sebelumnya pasang dahulu jari-jari motor pada lubang yang tersedia.
Tahapan selanjutnya,sama dengan diatas,gulung diameter
kecil lagi,lalu pasang jari-jari motor untuk diameter besar,seperti gambar
dibawah ini.
Setelah
selesai,gulungan dilepas dari mesin.
POSISI GULUNGAN DI KERN.
Posisi gulungan sama dengan gulungan kipas,running dan starting memiliki 2 pasang kutub,bedanya pada dinamo mesin cuci masing-masing kutub ada 2 tingkat.
Tingkat 1 di posisi 1-6,tingkat 2 di posisi 1-4.Lihat gambar.
Skema diatas untuk gulungan Running,gulungan starting dimasukan dengan cara yang sama,pada lubang alur yang kosong untuk diameter 1-6,sedangkan diameter 1-4,ditumpuk pada kumparan Running diameter 1-4.
Dari gambar diatas,warna hijau adalah kumparan Running,dan warna pink adalah kumparan starting.
Cara memasukkan lilitan,sama seperti kipas,yang perlu diperhatikan arah keluar masuk kawat.
Kumparan yang msh 1 kutub,tidak berubah,dan saat berpindah ke kutub berikut arah masuknya pindah.
LANGKAH MEMASUKKAN GULUNGAN KE KERN
-Pertama masukkan terlebih dahulu kumparan kecil pada alur 1-4,setelah itu yg besar pada alur 1-6.
-Jika mengalami kesulitan dalam memasukkan kawat,gunakan alat bantu seperti sumpit yang dilancipkan.
Jika semua gulungan telah dimasukkan,maka akan ada 4 kawat yang keluar.
Sambung kawat R1 dengan S2,dan tersisa 3 kawat yang akan disambung ke kabel.
Menurut standar warna pabrik,warna kabel adalah biru,merah,merah.
Tetapi ada juga biru,merah,kuning.
Hal itu tidak menjadi masalah,yang penting warna biru adalah langsung dari kabel steker.
Kawat R1+S2 disambungkan ke kabel warna biru.
Kawat R2 disambungkan ke kabel warna merah,dan S1 ke kabel merah atau kuning.
Kabel merah-merah/merah kuning,disambungkan ke kapasitor dan timer.
Tujuannya adalah agar kedua kabel bergantian mendapat arus listrik,yang membuat dinamo berputar bolak balik.
Terakhir,pasang kern ke rumah dinamo untuk di tes.
Setelah terpasang,pastikan as berputar lancar,jika diputar terasa berat,ketok body-nya dengan kayu kaso,cukup sekali ketok dan diputar,jika masih agak berat,ketok lagi.
Sambung kabel merah/merah ke masing-masing kabel kapasitor.
Sambung kabel steker ke kabel biru dari mesin,satu kabel lagi sambung bergantian ke kabel merah yang tersambung ke kapasitor.
Jika saat disambung ke satu kabel merah,dinamo berputar,lalu ke kabel merah satu lagi,dinamo berputar berlawanan,maka pekerjaan telah berhasil.
Agar dinamo awet,lapisi gulungan dengan vernis,dicelup atau dikuas,sama saja.
Perlu diperhatikan,saat memasang dinamo kedalam mesin cuci,jangan lupa memasang seutas kabel pada body dinamo,biasanya sudah disediakan baut untuk melilitkan kabel,tujuannya untuk grounding agar tidak nyetrum.
Demikian artikel saya kali ini,semoga dapat bermanfaat.
Stop press..
Salah satu alat yang cukup penting untuk perbaikan mesin cuci adalah kunci sock T.
Dapat menjangkau mur/baut yang posisinya cukup dalam seperti saat membuka as tabung pengering dari konektor.
Atau untuk melepas pulsator yang bautnya sudah berkarat.
Sebelum
Memulai ada baiknya kita mengetahui apa itu MESIN CUCI 2 dan 1 TABUNG MESIN CUCI 2 TABUNG Dikatakan mesin cuci
dua tabung dikarenakan bagian pencuci dan pengering terpisah, baik baknya
(tabung) atau pun motor dynamonya. Adapun macam2 kerusakan dan penangannya akan
saya coba bahas pada kesempatan kali ini. MESIN CUCI 1 TABUNG Pada
jenis ini Beberapa Kasus adalah sebagai berikut
*MATI TOTAL => Periksa kabel/steker listrik AC, fuse, timer2 dan kabel yang ke timer atau yang ke dynamo. Sering kali kabel2 tersebut putus dikarenakan digigit tikus.
*NYETRUM => Periksa apakah ada kebocoran pada seal as bak pengering atau as gearbox pada pencuci. Umumnya masalah nyetrum pada mesin cuci dikarenakan dynamo yang ketetesan air dari seal yang bocor sehingga aliran listrik mengalir dari dynamo yang basah ke as bak pengering dan pencuci. Atau bisa juga dikarenakan pengguna yang ceroboh menumpahkan air yang cukup banyak pada panel timer mesin cuci. Jika seal bocor segera lakukan penggantian karena jika di biarkan dapat dipastikan gulungan dynamo akan mudah short. Jika Seal atau gearbox yang bocor sudah diganti lalu dynamo dikeringkan tapi masih yetrum juga, berarti sudah terjadi contact body dari lilitan dynamo pada keren yg berkorosi/karat. Dapat diatasi dengan jalan memberikan arde atau ground ke bumi pada body dynamo dan mesin cuci atau menggulung ulang dynamo tersebut. Saat mengganti seal, olesi seal dan as dg grease/gemuk secukupnya.
*PUTARAN MESIN CUCI LEMAH =>Cek vanbelt, jika longgar lakukan penyetelan dg menggeser jarak dynamo atau lakukan penggantian jika masih longgar. Ganti vanbelt dg tipe yang sama. Jangan menyetel vanbelt terlalu kencang karena akan cepat merusak gearbox dan as dynamo. Jika kesulitan mendapat vanbelt dg no. yang sama, anda dapat mencoba mencari vanbelt ke toko onderdil mobil dg membawa contoh vanbelt. Yang penting lingkaran dan ketebalannya sama. Untuk mengecek apakah kekencangan vanbelt sudah cukup dapat dilakukan dg jalan saat mati putaran kipas penggilas tidak terasa terlalu berat saat di putar dengan tangan. Lalu tes dengan menhidupkan mesin cuci. Tahan kipas penggilas dg tangan sekuatnya saat pergantian arah putaran. Jika dynamo terdengar hanya berdengung berarti ok, tapi jika dynamo masih terdengar berputar.berarti vanbelt masih slip atau longgar. =>puli atau kipas penggilas yang terbuat dari plastic aus dan los dari as gearbox. Ini ditandai dengan seringnya baut pengikat pada kedua part tsb kendor dg sendirinya.. =>Jika semua ok. Cek kapasitas pada capasitor dynamo pencuci yang normalnya berkisar antara 10 – 16 uf/400VAC.
*MESIN CUCI TIDAK MAU BERPUTAR HANYA SUARA BERDENGUNG DARI DINAMO =>As macet, bersihkan as dan bos lalu lakukan pelumasan. =>Capasitor jebol =>Lilitan dynamo short atau putus pada bagian starter. Cek hubungan semua kabel dengan tester. *MESIN CUCI HANYA MAU BERPUTAR SATU ARAH ATAU TIDAK MAU MATI SENDIRI =>Timer rusak atau salah satu kabel dari timer ke capasitor putus. Kerusakan pada timer bisa jg menyebabkan dynamo tidak mau muter sama sekali. Kalau begitu cek juga switch selector (jika ada) pada tombol Drain, Normal dan Gentle.
*AIR DI BAK BERKURANG SENDIRI/BOCOR =>Karet penutup pembuangan terganjal kotoran, bisa duit logam, peniti atau lainnya. =>Karet penutup pembuangan air sudah kaku/tidak elastis atau bisa juga sobek rompal. =>per spiral penekan karet patah.
*AIR DI BAK TIDAK MAU DIBUANG =>Tali atau tuas penarik pada tombol drain patah/putus. Atau tombolnya sendiri pecah. =>Saluran pembuangan tersumbat kotoran atau uang logam yag menumpuk dan tdk bisa lolos kesaluran pembuangan.
*PENGERING (SPIN) TIDAK MAU MUTER DAN DINAMO TIDAK ADA RESPON SAMA SEKALI =>Sensor switch pada penutup bak pengering ndak nyambung, timer rusak atau kabel2 ada yang putus.
*PENGERING TIDAK MAU MUTER, HANYA SUARA DENGUNG DARI DINAMO =>Selain sama penganannya pada kasus pencuci, sering jg dikarenakan tali rem tromol yang ada pada dynamo atau tuasnya di penutup bak putus/patah. Bisa juga seling remnya macet berkarat.
*PENGERING PUTARANNYA LEMAH SAAT DIBERI BEBAN =>Hampir pada semua motor penggerak yang menggunakan capasitor kasusnya adalah sama. Selain kapasitor yang berkurang kapasitasnya, Gulungan dynamo sdh short. Jika dipaksa untuk digunakan maka akan memperparah bagian yang short sampe terbakar atau putus.
*SAAT MENGERINGKAN PAKAIAN, BAK PENGERING BERPUTAR TIDAK STABIL =>Selain karena tidak meratanya saat meletakkan pakaian di bak pengering, bisa juga dikarenakan per balancing pada kaki dynamo pengering patah, kendor skrupnya, Seal robek atau bos pada seal lepas dari karet seal.. Segera atasi masalahnya karena dapat menyebabkan seal robek/tidak awet atau yang lebih extrim as bak pengering bengkok dan baknya pecah. =>Bisa juga dikarenakan pakaian kecil yg terlempar keluar dari bak pengering karena tidak di beri penutup saat proses berlangsung, sehingga pakaian masuk ke bak bagian luar dan terlilit di as bak pengering. kalo pakaiannya sudah terlilit sangat ketat dan banyak, dapat juga menyebabkan as macet.. CATATAN : Saat mencuci sebaiknya posisi selang pembuangan tidak dinaikkan. Agar jika terjadi kebocoran dapat segera diketahui. Dan juga apabila selang dinaikkan saat mencuci sementara terjadi kebocoran pada karet tutup pembuangan, air akan mengenangi bagian pengering dan bisa saja terjadi rembesan yang akan menetes ke dynamo.
*MATI TOTAL => Periksa kabel/steker listrik AC, fuse, timer2 dan kabel yang ke timer atau yang ke dynamo. Sering kali kabel2 tersebut putus dikarenakan digigit tikus.
*NYETRUM => Periksa apakah ada kebocoran pada seal as bak pengering atau as gearbox pada pencuci. Umumnya masalah nyetrum pada mesin cuci dikarenakan dynamo yang ketetesan air dari seal yang bocor sehingga aliran listrik mengalir dari dynamo yang basah ke as bak pengering dan pencuci. Atau bisa juga dikarenakan pengguna yang ceroboh menumpahkan air yang cukup banyak pada panel timer mesin cuci. Jika seal bocor segera lakukan penggantian karena jika di biarkan dapat dipastikan gulungan dynamo akan mudah short. Jika Seal atau gearbox yang bocor sudah diganti lalu dynamo dikeringkan tapi masih yetrum juga, berarti sudah terjadi contact body dari lilitan dynamo pada keren yg berkorosi/karat. Dapat diatasi dengan jalan memberikan arde atau ground ke bumi pada body dynamo dan mesin cuci atau menggulung ulang dynamo tersebut. Saat mengganti seal, olesi seal dan as dg grease/gemuk secukupnya.
*PUTARAN MESIN CUCI LEMAH =>Cek vanbelt, jika longgar lakukan penyetelan dg menggeser jarak dynamo atau lakukan penggantian jika masih longgar. Ganti vanbelt dg tipe yang sama. Jangan menyetel vanbelt terlalu kencang karena akan cepat merusak gearbox dan as dynamo. Jika kesulitan mendapat vanbelt dg no. yang sama, anda dapat mencoba mencari vanbelt ke toko onderdil mobil dg membawa contoh vanbelt. Yang penting lingkaran dan ketebalannya sama. Untuk mengecek apakah kekencangan vanbelt sudah cukup dapat dilakukan dg jalan saat mati putaran kipas penggilas tidak terasa terlalu berat saat di putar dengan tangan. Lalu tes dengan menhidupkan mesin cuci. Tahan kipas penggilas dg tangan sekuatnya saat pergantian arah putaran. Jika dynamo terdengar hanya berdengung berarti ok, tapi jika dynamo masih terdengar berputar.berarti vanbelt masih slip atau longgar. =>puli atau kipas penggilas yang terbuat dari plastic aus dan los dari as gearbox. Ini ditandai dengan seringnya baut pengikat pada kedua part tsb kendor dg sendirinya.. =>Jika semua ok. Cek kapasitas pada capasitor dynamo pencuci yang normalnya berkisar antara 10 – 16 uf/400VAC.
*MESIN CUCI TIDAK MAU BERPUTAR HANYA SUARA BERDENGUNG DARI DINAMO =>As macet, bersihkan as dan bos lalu lakukan pelumasan. =>Capasitor jebol =>Lilitan dynamo short atau putus pada bagian starter. Cek hubungan semua kabel dengan tester. *MESIN CUCI HANYA MAU BERPUTAR SATU ARAH ATAU TIDAK MAU MATI SENDIRI =>Timer rusak atau salah satu kabel dari timer ke capasitor putus. Kerusakan pada timer bisa jg menyebabkan dynamo tidak mau muter sama sekali. Kalau begitu cek juga switch selector (jika ada) pada tombol Drain, Normal dan Gentle.
*AIR DI BAK BERKURANG SENDIRI/BOCOR =>Karet penutup pembuangan terganjal kotoran, bisa duit logam, peniti atau lainnya. =>Karet penutup pembuangan air sudah kaku/tidak elastis atau bisa juga sobek rompal. =>per spiral penekan karet patah.
*AIR DI BAK TIDAK MAU DIBUANG =>Tali atau tuas penarik pada tombol drain patah/putus. Atau tombolnya sendiri pecah. =>Saluran pembuangan tersumbat kotoran atau uang logam yag menumpuk dan tdk bisa lolos kesaluran pembuangan.
*PENGERING (SPIN) TIDAK MAU MUTER DAN DINAMO TIDAK ADA RESPON SAMA SEKALI =>Sensor switch pada penutup bak pengering ndak nyambung, timer rusak atau kabel2 ada yang putus.
*PENGERING TIDAK MAU MUTER, HANYA SUARA DENGUNG DARI DINAMO =>Selain sama penganannya pada kasus pencuci, sering jg dikarenakan tali rem tromol yang ada pada dynamo atau tuasnya di penutup bak putus/patah. Bisa juga seling remnya macet berkarat.
*PENGERING PUTARANNYA LEMAH SAAT DIBERI BEBAN =>Hampir pada semua motor penggerak yang menggunakan capasitor kasusnya adalah sama. Selain kapasitor yang berkurang kapasitasnya, Gulungan dynamo sdh short. Jika dipaksa untuk digunakan maka akan memperparah bagian yang short sampe terbakar atau putus.
*SAAT MENGERINGKAN PAKAIAN, BAK PENGERING BERPUTAR TIDAK STABIL =>Selain karena tidak meratanya saat meletakkan pakaian di bak pengering, bisa juga dikarenakan per balancing pada kaki dynamo pengering patah, kendor skrupnya, Seal robek atau bos pada seal lepas dari karet seal.. Segera atasi masalahnya karena dapat menyebabkan seal robek/tidak awet atau yang lebih extrim as bak pengering bengkok dan baknya pecah. =>Bisa juga dikarenakan pakaian kecil yg terlempar keluar dari bak pengering karena tidak di beri penutup saat proses berlangsung, sehingga pakaian masuk ke bak bagian luar dan terlilit di as bak pengering. kalo pakaiannya sudah terlilit sangat ketat dan banyak, dapat juga menyebabkan as macet.. CATATAN : Saat mencuci sebaiknya posisi selang pembuangan tidak dinaikkan. Agar jika terjadi kebocoran dapat segera diketahui. Dan juga apabila selang dinaikkan saat mencuci sementara terjadi kebocoran pada karet tutup pembuangan, air akan mengenangi bagian pengering dan bisa saja terjadi rembesan yang akan menetes ke dynamo.
- MESIN CUCI 1 TABUNG (FULL AUTOMATIC)
Tidak jauh
dengan mesin cuci 2 tabung kerusakan dan cara penangannya. Terutama apabila
terjadi kerusakan pada dynamo dan masalah kebocoran. Hanya saja pada mesin 1
tabung pencuci dan pengering letaknya di satu tempat, sehingga motor dynamo
yang digunakanpun hanya satu. Selain itu, mesin ini bisa bekerja
secara full otomatis pada semua bagian. Jadi saat pengoperasian anda hanya
perlu memasukkan pakaian dan sabun secukupnya. Lalu dengan 1 kali menekan
tombol start mesin akan bekerja secara otomatis mulai dari pengisian air,
mencuci, membilas dan mengeringkan. Bahkan untuk tipe yang baru ada yang sudah
dilegkapi sisitim memory dimana anda dapat menyetel jam berapa mesin mulai
bekerja. Misalkan anda mengeset saat fajar, maka saat anda bangun pagi anda
tinggal menjemur pakaian sehingga menghemat waktu anda. Tapi untuk proses full
ototomatis, syarat air kran yang harus selalu ada menjadi kewajiban. Oleh
karena itu sebagian ibu rumah tangga menganggap mesin cuci ini boros air dan
sabun. Mesin tipe ini tidak akan start mencuci jika bak belum terisi air
hingga water levelnya. Untuk pengetesan tanpa air, cabut selang water level
dari tabung lalu tiup dg mulut sekuatnya. Jika tdk ada masalah pada otomatis
water levelnya, mesin akan berputar walau tidak ada airnya saat proses
pencucian. Untuk system pengoperasian yang tipe sekarang ini
menggunakan system digital. Yang tentu saja menggunakan modul sirkuit
elektronik dengan rangkaian IC program , transistor dan triac sebagai switch
elektrik akhirnya. Memang agak sedikit merepotkan jika terjadi kerusakan pada
bagian ini. Namun bagi yang telah berkecimpung di dunia elektronik, tidaklah
terlalu sulit menanganinya. Hanya saja ketersediaan spare part nya dipasaran
seringkali menjadi kendala sehingga anda harus berimprofisasi untuk
mengatasinya. Sedangkan di SC dijual 1 set modul yang tentu saja harganya
lumayan mahal. Atau anda dapat mengunakan modul universal (made in china) walau
agak merepotkan. Tapi sejujurnya saya tidak menyarankan untuk yang terakhir
ini. Dikarenaka mesin cuci ini bekerja secara full Automatic. Jika
terjadi kerusakan, sebaik dilokalisir terlebih dahulu permasalahannya. Pada
system elektrik, mekanik, atau dinamonya. Lakukan pengetesan secara semi
automatic. Selebihnya kerusakan pada mesin cuci 1 tabung dan perbaikannya sama
saja dg mesin 2 tabung. Hanya pada Sistem elektrik kita diharuskan lebih teliti
dalam pengecekan dan perbaikannya.
Pada posting kali ini,saya akan bahas tentang masalah yang sering kali dialami oleh mesin cuci baik mesin cuci 1 tabung maupun mesin cuci 2 tabung, yaitu mesin cuci tidak mau berputar. Kejadian ini sering kali tidak ada tanda-tanda sebelumnya, bahkan sering kali terjadi ketika mesin cuci tidak mau berputar namun tetap di on kan atau dihidupkan maka yang terjadi kemudian adalah motornya jadi terbakar.
Beberapa masalah yang akan saya sampaikan ini diluar permasalahan putusnya kabel, artinya semua jalur kabel masih dalam kondisi bagus begitu pula dengan kondisi timer mesin cuci itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan kerusakan ketika motor mesin cuci bagian Washer atau Penggilingan tidak mau berputar.
- Kapasitor Mesin cuci Rusak, Rusak disini artinya bisa jadi kapasitornya kering atau bocor atau bahkan meledak. tidak menutup kemungkinan juga kondisi fisik dari kapasitor mesin cuci masih bagus namun sebenarnya kapasitor tersebut sudah rusak.Untuk pengecekannya anda bisa baca pada artikel disini.
- As nya seret, rupanya kasus ini tidak hanya terjadi pada kipas angin saja, mesin cuci pun juga mengalami masalah yang sama. Ini biasanya dikarenakan pelumasnya jadi kering sehingga menyebabkan As nya tidak mau berputar. Untuk pengecekannya Anda lepas terlebih dulu V belt nya kemudian anda putar pulley yang menempel pada As motor, bila berat maka kemungkinan memang as nya kotor.
- Bos As atau As aus, Bila Bos As atau As nya aus maka ketika dihidupkan mesin/motor akan mendengung keras sekali, untuk bos As sebelah atas pengecekannya adalah dengan cara anda lepas dulu V belt nya terus kemudian anda gerakkan As tersebut kekiri dan kekanan bila goyang itu artinya bos atau As nya memang Aus. Yang lebih sulit adalah pengecekan bos as atau As sebelah bawah, tidak ada cara lain kecuali harus dibongkar lebih dulu motornya.
- Motor Basah, Biasanya ini disebabkan karena Sil atau As Gear Box aus sehingga air dari atas sedikit demi sedikit akan mengalir ke bawah lalu ketika mesin dihidupkan airnya akan nyiprat dan membasahi motor beserta kumparannya, kemudian akan menyebabkan kumparannya jadi short. Untuk pengecekannya anda bisa langsung lihat kondisi motornya, kalau memang basah berarti harus dikeringkan lebih dulu.
- Kumparan motor soak atau short, bila semua sebab diatas tidak didapati maka ini adalah kemungkinan terakhir dan terburuk yaitu kumparannya sudah soak atau short bahkan mungkin sudah terbakar. Untuk pengecekannya harus menggunakan alat tersendiri yaitu tang amper atau bisa pula dengan amper meter. bila hasil pengukurannya lebih dari 0.6 Amper ketika tanpa beban maka bisa dipastikan motornya sudah rusak, silahkan di gulung ulang atau dibelikan motor yang baru.